ICI PC IPM Paciran Dorong Rekonstruksi Budaya Literasi Lewat Ruang Diskusi Pelajar
Sebagai bentuk kepedulian terhadap menurunnya minat baca sekaligus meningkatnya arus informasi yang tidak selalu sehat di kalangan pelajar, PC IPM Paciran melalui program IPM Cerita Ini Itu (ICI) menyelenggarakan diskusi bertema “Merekonstruksi Budaya Literasi: Dari Ruang Diskusi Menuju Kesejahteraan Bangsa.” Kegiatan yang berlangsung pada Jum’at, 14 November 2025 di SMK M 11 TI ini bertujuan membangun budaya literasi yang lebih kuat, kritis, dan berkelanjutan di lingkungan pelajar.
ICI kali ini berangkat dari keprihatinan tentang literasi di kalangan generasi muda yang tidak hanya menghadapi tantangan rendahnya kebiasaan membaca, tetapi juga derasnya hoaks, budaya instan, serta pola konsumsi digital yang kurang kritis. Melalui diskusi ini, IPM berusaha membuka ruang dialog agar pelajar tidak hanya membaca, tetapi mampu memahami, menganalisis, dan memproduksi pengetahuan yang bermanfaat bagi diri dan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya memperkuat kembali tradisi intelektual di IPM yang selama ini menjadi ciri khas gerakan pelajar Muhammadiyah.
Diskusi dibuka dengan sambutan singkat dari Ipmawan Habiburrahman selaku ketua pelaksana, Ia menegaskan bahwa budaya literasi tidak cukup hanya dipahami sebagai kegiatan membaca, tetapi sebagai upaya membangun kesadaran kritis, keterbukaan berpikir, dan kemampuan mengolah informasi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi utama oleh narasumber Dedi Kurniawan, S.I.Kom. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya literasi di era yang serba instan ini, karena budaya literasi di Indonesia saat ini tergolong masih sangat rendah. Literasi bisa dimulai dengan hal yang paling sederhana, yakni membaca, menulis, dan melek teknologi serta informasi agar terhindar dari HOAX.
Menjelang akhir acara, moderator menyimpulkan bahwa merekonstruksi budaya literasi harus dimulai dari lingkup kecil: sekolah, organisasi, dan komunitas. Sebagai pelajar hendaknya terus berusaha untuk memaksimalkan segala sumber literasi guna melatih nalar kritis dan meningkatkan kesadaran terhadap diri, alam, sosial, maupun isu nasional. Dengan itu, pelajar diharapkan mampu tumbuh menjadi generasi yang berpengetahuan luas, berkarakter, dan siap berkontribusi bagi kesejahteraan bangsa.
ICI ditutup dengan pesan moral bahwa literasi bukan hanya aktivitas, tetapi gerakan berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi salah satu bukti bahwa PC IPM terus berupaya untuk membangun budaya literasi di lingkup pelajar Paciran, dengan harapan mampu melahirkan generasi pelajar yang berkontribusi nyata bagi kesejahteraan bangsa.
penulis : Meisya Nuzula Farma

Komentar
Posting Komentar